SELEBRITI UPDATE

Gunung Merapi Meletus

Pelajaran Hidup yang Baik

Posted on Sep 9, 2009 and filed under . You can follow any responses to this entry through theRSS 2.0 . You can leave a response or trackback to this entry from your site

Kali ini saya ingin bercerita tentang salah satu kebiasaan yang ditemui
Pada penduduk yang tinggal di sekitar kepulauan Solomonyang letaknya di
Pasifik Selatan.
Nahpenduduk primitif yang tinggal di sana punya sebuah kebiasaan yang
Menarik yakni meneriaki pohon. Untuk apa ? Kebisaan ini ternyata mereka
Lakukan apabila terdapat pohon dengan akar-akar yang sangat kuat Dan sulit
Untuk dipotong dengan kapak.
Inilah yang mereka lakukanjadi tujuannya supaya pohon itu
Mati.Caranyaadalahbeberapa penduduk yang lebih kuat Dan berani akan
Memanjat hingga ke
Atas pohon itu.
Laluketika sampai di atas pohon itu bersama dengan penduduk yang Ada di
Bawah pohonmereka akan berteriak sekuat-kuatnya kepada pohon itu. Mereka
Lakukan teriakan berjam-jamselama kurang lebih empat puluh Hari.
Danapa yang terjadi sungguh menakjubkan. Pohon yang diteriaki itu
Perlahan-lahan daunnya akan mulai mengering. Setelah itu dahan-dahannya
Juga akan mulai rontok Dan perlahan-lahan pohon itu akan mati Dan mudah
Ditumbangkan.
Kalau Kita perhatikan apa yang dilakukan oleh penduduk primitif ini
Sungguhlah aneh. Namun Kita bisa belajar satu hal dari mereka. Mereka
Telah membuktikan bahwa teriakan-teriakan yang dilakukan terhadap mahkluk
Hidup tertentu seperti pohon akan menyebabkan benda tersebut kehilangan
Rohnya.
Akibatnyadalam waktu panjangmakhluk hidup itu akan mati. Nahsekarangapakah yang bisa Kita pelajari dari kebiasaan penduduk primitif
Di kepulauan Solomon ini ? Osangat berharga sekali! Yang jelasingatlah
Baik-baik bahwa setiap kali Anda berteriak kepada mahkluk hidup tertentu
Maka berarti Anda sedang mematikan rohnya.
 
Pernahkah Anda berteriak pada anak Anda ?
Ayo cepat !
Dasar lelet!
Bego banget sih!
Hitungan mudah begitu aja nggak bisa dikerjakan?
Ayojangan main-main disini!
Berisik !
 
Ataumungkin Anda pun berteriak balik kepada pasangan hidup Anda karena
Anda merasa sakit hati?
Cuih! Saya nyesal kawin dengan orang seperti kamu tahu nggak!
Iii!Bodoh banget jadi laki nggak bisa apa-apa !
Aduh. Perempuan kampungan banget sih !?
 
Ataubisa seorang guru berteriak pada anak didiknya?
Etolol. Soal mudah begitu aja nggak bisa. Kapan kamu mulai akan jadi
Pinter?
 
Atau seorang atasan berteriak pada bawahannya saat merasa kesal? E tahu
Ngak ? Karyawan kayak kamu tuh kalo pergi aku kagak bakal nyesel. Ada
Banyak yang bisa gantiin kamu!
Sial ! Kerja gini nggak becus ? Ngapain gue gaji elu?
 
Ingatlah ! Setiap kali Anda berteriak pada seseorang karena merasa
Jengkelmarahterhinaterluka ingatlah dengan apa yang diajarkan oleh
Penduduk kepulauan Solomon ini. Mereka mengajari Kita bahwa setiap kali
Kita mulai berteriakkita mulai mematikan roh pada orang yang Kita
Cintai.
 
Kita juga mematikan roh yang mempertautkan hubungan Kita.
Teriakan-teriakanyang Kita keluarkan karena emosi-emosi Kita
Perlahan-lahanpada akhirnya akan membunuh roh yang telah melekatkan
Hubungan Kita. Jadiketika masih Ada kesempatan untuk berbicara
Baik-baikcobalah untukmendiskusikan mengenai apa yang Anda harapkan.
 
Coba Kita perhatikan dalam kehidupan Kita sehari-Hari. Teriakanhanya
Kita berikan tatkala Kita bicara dengan orang yang jauh jaraknyabukan ?
Nahtahukah Anda mengapa orang yang marah Dan emosionalmengunakan
Teriakan-teriakan padahal jarak mereka hanya beberapa belas centimeter.
 
Mudah menjelaskannya. Pada realitanyameskipun secara fisik mereka dekat
Tapi sebenarnya hati mereka begitu jauh. Itulah sebabnya mereka harus
Saling berteriak !Selain itudengan berteriaktanpa sadar mereka pun
Mulai berusaha melukai serta mematikan roh orang yang dimarahi hanya
Karena perasaan-perasaan dendambenci atau kemarahan yang dimiliki.
 
Kita berteriak karena Kita ingin melukaikita ingin membalas.Jadi mulai
Sekarang ingatlah selalu. Jika Kita tetap ingin roh pada orang yang Kita
Sayangi tetap tumbuhberkembang Dan tidak matijanganlah menggunakan
Teriakan-teriakan.
Tapisebaliknya apabila Anda ingin segera membunuh roh orang lain ataupun
Roh hubungan Andaselalulah berteriak. Hanya Ada 2 kemungkinan balasan
Yang Anda akan terima. Anda akan semakin dijauhi. Ataupun Anda akan
Mendapatkan teriakan baliksebagai balasannya.
 
Saatnya sekarangkita coba ciptakan kehidupan yang damaitanpa harus
Berteriak-teriak untuk mencapai tujuan Kita.
 
Saya juga pernah membaca artikel menarik tentang teknik berburu monyet
Dihutan-hutan Afrikacaranya begitu unik. Sebabteknik itu memungkinkan
Is pemburu menangkap monyet dalam keadaan hidup-hidup tanpa cedera
Sedikitpun.Maklumordernya memang begitu.Sebabmonyet-monyet itu akan
Digunakan sebagai hewan percobaan atau binatang sirkus di Amerika.
 
Cara menangkapnya sederhana saja. Sang pemburu hanya menggunakan toples
Berleher panjang Dan sempit. Toples itu diisi kacang yang telah diberi
Aroma.Tujuannyaagar mengundang monyet-monyet datang. Setelah diisi
Kacangtoples- toples itu ditanam dalam tanah dengan menyisakan mulut
Toples dibiarkan tanpa tutup.
 
Para pemburu melakukannya di sore Hari. Besoknyamereka tingal meringkus
Monyet-monyet yang tangannya terjebak di dalam botol tak bisa
Dikeluarkan. Kokbisa? Tentu Kita sudah tahu jawabnya.Monyet- monyet itu
Tertarik pada aroma yang keluar dari setiap toples.Mereka mengamati lalu
Memasukkan tangan untuk mengambil kacang-kacang yang Ada di dalam. Tapi
Karena menggenggam kacangmonyet-monyet itu tidak bisamenarik keluar
Tangannya. Selama mempertahankan kacang-kacang ituselama itu pula mereka
Terjebak. Toples itu terlalu berat untuk diangkat. Jadimonyet-monyet itu
Tidak akan dapat pergi ke mana-mana !
 
Mungkin Kita akan tertawa melihat tingkah bodoh monyet-monyet itu.
Tapitanpa sadar sebenamya Kita mungkin sedang menertawakan diri
Sendiri.Yakadang Kita bersikap seperti monyet-monyet itu. Kita
mengenggam erat setiap permasalahan yang kita miliki layaknya monyet
mengenggam kacang. Kita sering mendendamtak mudah memberi maaftak
mudah melepaskan maaf. Mulut mungkin berkata ikhlastapi bara amarah
masih ada di dalam dada.Kita tak pernah bisa melepasnya. Bahkankita
bertindak begitu bodohmembawa "toples-toples" itu ke mana pun kita pergi.
Dengan beban berat itukita berusaha untuk terus berjalan. Tanpa sadarkita sebenamya sedang terperangkap penyakit hati yang akut. Temansebenarnya monyet-monyet itu bisa selamat jika mau membuka genggaman
tangannya. Dankita pun akan selamat dari penyakit hati jika sebelum
tidur kita mau melepas semua "rasa tidak enak" terhadap siapapun yang
berinteraksi dengan kita. Dengan begitu kita akan mendapati hari esok
begitu cerah dan menghadapinya dengan senyum. Dankita pun tahu surga itu
hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang hatinya betul-betul bersih.
Jadikenapa tetap kita genggam juga perasan tidak enak itu?
FREE Animations for your email - by IncrediMail! Click Here!

0 Responses for “ Pelajaran Hidup yang Baik”

Leave a Reply

Jangan Meninggalkan Komentar yang mengandung unsur SARA, karena akan dihapus oleh Admin, Terima Kasih

Recently Commented

Recent Entries

Photo Galery