SELEBRITI UPDATE

Gunung Merapi Meletus

Makna Berlindung Dari Syaitan

Posted on Jan 7, 2009 and filed under . You can follow any responses to this entry through theRSS 2.0 . You can leave a response or trackback to this entry from your site

 
 

Makna Berlindung Dari Syaitan

Pada kolom Tanya Pak Ustad, Ibu Sahlan Wardoyo (dari Merak Banten)
Bertanya tentang makna at`awudz, yakni berlindung kepada Allah dari
Godaan syaitan. Per­tanyaan itu timbul karena ibu tersebut merasa
Kurang mampu melihat ciri-ciri godaan syaitan, karena dari orang
Yang dihor­matipun muncul perbuatan yang dianggapnya kurang difahami,
Yakni seorang "guru" yang mestinya menjadi contoh kok juga seperti
Orang "kesetanan". Berikut ini tulisan tentang syaitan.

Syaitan, status, tugas Dan aktifitasnya
Dalam al Qur'an sudah ditegas­kan bahwa syaitan itu adalah makhluk
Terkutuk (AR rajim), musuh utama manusia (`aduwwun mubin) Dan teman
Yang buruk (sa'a qarina). (Q/3:36, Q/4:38 Dan Q/12: 5) Ia sudah
Diberi konsesi oleh Tuhan dengan berumur panjang, Dan diberi pe­luang
Untuk menyesatkan manusia. Hanya saja kekuatan syaitan tidak akan
Mempan kepada orang yang beriman secara benar (ikhlas) ke­pada Allah
(Q/15: 39-40).

Dalam al Qur'an disebutkan berbagai aktifitas syaitan dalam
Menjerumuskan manusia, seperti: [a] menggelincirkan (Q/2:36), [B]
Menakut-nakuti dengan kemiskinan Dan menyuruh kejahatan (Q/2:268),
[c] menakut-nakuti dengan ke­kuatan group syaitan (Q/3:175), [d]
Menyesatkan (Q/4:60), [e] memberi­kan janji-janji kosong (Q/4:120),
[f] mem­bangkitkan permusuhan (Q/5:91), [G] merubah persepsi/menipu
(Q/6:43), [h] membuat lalai (Q/6:68), [I] memberikan bisikan halus
Beracun/waswas (Q:7:20), [j] menggoda (Q/7:200), [k] melempar fitnah
(Q/22:53), [l] mengajak ke jalan yang men­celakakan (Q/31:21), [m]
menjerumus­kan (Q/47:25), [n] menyusahkan (Q/58:10), [O] mengil­hami
(Q/6: 121).

Dalam al Qur'an juga disebut­kan bahwa kemubaziran, minuman keras Dan
Keras hati merupakan media yang sangat efektif bagi syaitan dalam
Menjerat manusia.(Q/17:27, 5:90, Dan 6:43)

Pintu-Pintu Masuk syaitan ke dalam hati manusia
Menurut Imam Gazali dalam Ihya `Ulumuddin, hati manusia di­lengkapi
Dengan dua satgas, yaitu: satuan yang dapat dilihat dengan Mata, Dan
(2) satuan yang kasat Mata. Yang pertama terdiri dari fisik dengan
Semua organ fisik Dan psikologis, dengan ujung tombak syahwat Dan
Marah (ghodlob), Dan ini menjadi kendaraan bagi syaitan, sedang yang
Kedua berupa ilmu, hikmah Dan tafakkur, Dan ini me­rupakan satgas
Yang mempunyai link dengan hidayah Allah.
Menurut Al Gazali, sekurang-kurangnya Ada sembilan pintu yang dapat
Dilewati syaitan untuk mem­pengaruhi hati manusia, yaitu:
1. Marah Dan syahwat.
2. Kemewahan
3. Tamak Dan dengki (al hirsh Dan al hasad).
4. Perut kekenyangan, meski dengan makanan halal.
5. Sifat terburu-buru Dan ketidak­tabahan dalam urusan.
6. Uang/harta
7. Sifat kikir Dan takut miskin.
8. Fanatisme buta, terhadap golongan atau pendapat, serta kebencian
Kepada musuh.
9. Buruk sangka.

Menurut sebuah hadis, syaitan itu merasuk ke dalam diri manusia
Bersama dengan aliran darah manusia. Oleh karena itu pola konsumsi
Manusia sangat erat hubungannya dengan intensitas kehadiran syaitan
Pada orang itu.Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Umamah, Nabi
Juga men­ceriterakan konsensi yang diberikan Tuhan kepada syaitan sbb.

Ketika Iblis diusir dari sorga, syaitan meminta konsensi-konsensi
Kepada Tuhan, dengan berkata : Ya Tuhan, Engkau telah membuang kami
Ke bumi dengan status ter­kutuk, maka kami mohon agar engkau
Memberikan fasilitas untuk kami. Dalam hadis itu disebutkan bahwa
Tuhan memberikan hal-hal sebagai berikut:
1. Kamar mandi/tempat mandi sebagai rumah tinggal syaitan.
2. Pasar Dan persimpangan jalan sebagai majlis (tempat duduk-duduk)
Nya.
3. Semua makanan manusia yang tidak dibacakan basmalah sebagai
Makanannya,
4. Semua minuman keras sebagai minumannya,
5. Musik hedonis sebagai terom­petnya
6. Puisi sebagai qur'annya,
7. Tatto sebagai tulisannya,
8. Dusta sebagai hadisnya, Dan
9. Perempuan gelisah sebagai kailnya.

Sangat menarik untuk dire­nungkan tentang pasar Dan per­simpangan
Jalan sebagai majlisnya syaitan. Pasar artinya tempat transaksi.
Syaitan sangat aktif mengakses hati manusia, menghem­buskan cara
Berfikir agar dalam transaksi memperoleh keuntungan sebanyak-
Banyaknya, meski harus berbuat curang. Di semua sektor transaksi
Ekonomi, mikro Dan makro, cara berfikir syaitan itu sangat menggoda.
Sedangkan per­simpangan jalan, bisa difahami sebagai persimpangan
Jalan lalu lintas, bisa juga persimpangan jalan suksesi
Kepemimpinan. Di setiapkali terjadi pergantian kepemimpinan politik,
Lokal, nasional maupun international, cara berfikir syaitan selalu
Menggoda, yakni konspirasi jahat, sabotase Dan manuver-manuver lain
Yang negatif. Dalam persimpangan zaman dari zaman orde baru ke zaman
reformasi, syaitan betah sekali duduk-duduk di Senayan

Hadis lain menyebutkan bahwa manusia dapat dibagi menjadi tiga
golongan kualitas;
[1] Manusia Binatang, yakni mereka yang berhati tetapi hatinya tak
berfungsi sebagai alat memahami, punya telinga, tetapi tak berfungsi
untuk membedakan mana nasehat dan mana larangan, punya mata, tetapi
tak berfungsi untuk membedakan mana yang halal dan mana yang haram.
Mereka tak ubahnya binatang ternak, bahkan lebih rendah lagi.

[2] Manusia syaitan; yaitu mereka fisiknya manusia tetapi hatinya
iblis. Mereka tidak berperi­kemanusiaan dan tidak pula
berperikebinatangan. Mereka merupakan perpaduan antara kecerdikan
manusia dan ke­buasan binatang.

[3] Manusia pilihan; yang selalu dalam naungan rahmat Tuhan.
Hadis lain menceriterakan bahwa suatu hari syaitan menda­tangi Nabi
Isa, menggodanya. Nabi Isa bertanya, wahai Iblis, apakah engkau
tidak mengenalku sehingga engkau menggodaku? Iblis men­jawab:
Sesungguhnya aku tahu bahwa engkau seorang Rasul yang ma`sum, yang
tak mempan godaan syaitan, tapi yah…. siapa tahu? namanya juga
usaha! Nabi Isa kemudian bertanya. Wahai Iblis, di matamu, manusia
itu apa? Iblis menjawab. Bagi saya, manusia itu ada tiga kelas;
Pertama, orang yang selalu bikin susah, karena setiap kali di goda,
sudah hampir berhasil, tiba-tiba ingat kepada Allah, jadi buyar­lah
usaha saya. Kedua, orang yang bagi saya seperti bola di tangan anak-
anak, mudah diper­mainkan. Ketiga; orang ma`sum seperti anda.
Wallohu a1lamu bissawab.

Wassalam,
agussyafii

FREE Animations for your email - by IncrediMail! Click Here!

0 Responses for “ Makna Berlindung Dari Syaitan ”

Leave a Reply

Jangan Meninggalkan Komentar yang mengandung unsur SARA, karena akan dihapus oleh Admin, Terima Kasih

Recently Commented

Recent Entries

Photo Galery