SELEBRITI UPDATE

Gunung Merapi Meletus

The Dead of Capitalisme

Posted on Jan 7, 2009 and filed under . You can follow any responses to this entry through theRSS 2.0 . You can leave a response or trackback to this entry from your site

 
Assalamualaikum wr wb
Judul di atas mengingatkan saya pada buku Prof. Paul Ormerod"The Death of Economics"yang pernah heboh di tahun 1998 Dan Prof Paul sendiri pernah berkunjung ke Indonesia (sekitar tahun 2000) untuk mendiskusikan kenapa ilmu ekonomi itu mati. Tentu saja yang dimaksud Prof Paultentunya ilmu ekonomi berbasis kapitalisme Dan ribawi. Dan Alloh SWT sendiri sebenarnya sudah menantang manusia"Apakah hukum (sistem) jahiliyah yang mereka kehendakidan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?" (QS. 5:50)
 
Jadi masihkah kitamendewakan kapitalisme Dan ribawi yang terbukti gagal mensejahterakan manusia? BTW kata Pak Ustadzsistem syariah menekankan keuntungan bersama (penjual Dan pembelisama-sama untung) sedangkan ekonomi ribawi memiliki prinsip: "Lu untungsedangkan gue buntung..." atau sebaliknya alias the zero sum game. Wallahu'alam bish showab.
 
Wassalamualaikum wr wb
 
http://www.eramusli m.Com/editorial/ the-death- of-capitalism. Htm
 
The Death of Capitalism
 

Pada saat umat Islam seluruh dunia mengumandangkan takbirtahlildan tahmidmenyambut datangnya Idul Fitridan Hari kemenangan dengan penuh kegembiraandi Gedung PutihPresiden George W. Bushsibuk Dan bingung menyelamatkan ekonomi Amerika.
 
Pada saat umat Islam seluruh dunia mengumandangkan takbirtahlildan tahmidmenyambut datangnya Idul Fitridan Hari kemenangan dengan penuh kegembiraandi Gedung PutihPresiden George W. Bushsibuk Dan bingung menyelamatkan ekonomi Amerika. Bahkansebuah media terkemukamengutip seorang ahli ekonomiyang menganilisis krisis keuangan di Amerikamenyimpulkan bahwa Amerika sebagai adidaya akan punah. Krisis ekonomi yang disebabkan ambruknya lembaga keuangan di Amerikadikawatirkan menuju kearah depresi ekonomi seperti yang terjadi di tahun l930.
 
Presiden George W. Bush sempat frustasi ketika mengajukan usulan mengeluarkan Dana talangan (bailout) sebesar 700 milyar dolar di tolak oleh Kongres (DPR). Penolakan Kongres sempat menyebabkan harga indek Dow Jones Industrial Average di New York (DJIA)anjlok tajammencapai 778 point. Danmenyebabkan runtuhnya berbagai lembaga keuangan di banyak Negara. Meskipunmelalui lobby yang intensif dengan Ketua KongresNancy Pelociakhirnya Kongres menyetujui usulan Presiden George Bushmengeluarkan Dana talangan sebesar 700 milyar dolar. Yang menarikjustru kalangan Demokratmemelopori tercapainya dukungan Kongresdari Republik Dan Demokrat (bipartisan)atas kebijakan Presiden George Bushyang ingin menyelamatkan ekonomi Amerika. Tak kurang-kurang Presiden Bushmenyatakan: "Krisis ekonomi dampaknya dapat mengancam seluruh rakyat Amerika "tegasnya. Menurut pengamat ekonomi dari CSISHadi Susastrodana talangan 700 milyar dolarbelum akan
Menyelesaikan akar masalah.
 
Situasi krisis ekonomi di Amerikaakibat ambruknya lembaga-lembaga keuangan di negeri Paman Sam. Warren Buffetseorang investordi Amerikamenggambarkan kondisi ekonomi di negerinya ituseperti ketika Jepang menyerang 'Pearl Harbour'yang hancur lebur. Istilah ekonomi 'Pearl Harbour' itumenggambarkanbagaimana hebatnya akibat krisis ekonomi di Amerika sekarang ini. Seorang peraih hadiah Nobel Ekonomi tahun 2001Joseph Stiglitz menyatakania tidak kawatir dengan kerugian di Wall Street (investor Dan korporasi)tapi yang IA kawatirkandi mana lembaga keuangan menghentikan meminjamkan uang ke sektor riil. Akibatnyajika hal itu terjadiakan berhenti produksi Dan pekerja. Dankeadaannya akan lebih buruk dari resesiujar Stiglitz.
 
Krisis keuangan di Amerika menjadi perhatian seluruh dunia. Termasuk dua kandidat calon presidenMc. Cain (Republik) Dan Barack Obama (Demokrat). Krisis keuangan ini juga menjadi tema kampanye kedua kandidat. Dalam debat antara Mc.Cain Dan Obamakrisis keuangan di Amerikamendapat perhatian utama mereka. Mc. Cain Dan Obamakeduanya menyetujui kebijakan yang diambil Presiden George Bushyang mengeluarkan Dana talangan 700 milyar dolar. Tujuannya untuk menyelamatkan lembaga-lembaga keuangan di Amerikayang menjadi sumber kehidupan ekonomi kaum Yahudi.
 
Sejak 2002sudah lebih 45bank di Amerikayang bangkrutdan ditutup. Puncaknya lembaga keuangan terbesar keempat di AmerikaLehman Brothersyang menghadapi kesulitan likuiditasyang akhirnya bangkrutdan ditutup. Karena pemerintah Amerikamelalui Bank Sentralnya (The Fed) menolak membantu mengeluarkan Dana talanganguna menyelamatkan lembaga keuangan itu. KarenaLehman Brothersbanyak membantu Dana kampanye Obama (Demokrat). Lehman Brothers adalah usaha dagang yang mula-mula didirikan oleh keluarga keturunan Yahudi Jermanyang berimigrasi ke Amerikadan menetap di Alabama. Tiga bersaudara berdarah Yahudiyang mula-mula mendirikan perusahaan dagangkemudian berubah menjadi lembaga financialyang dikenal dengan 'Lehman Brothers'.
 
Sesungguhnyayang terjadi sekarang di Amerikaadalah hancurnya sistem keuangan ribayang menjadi sumber kehidupan kaum Yahudi. Ekonomi kapitalisme adalah ekonomi ribayang menjadikan uangbukan lagi sebagai alat tukartapi sudah diperdagangkan. Ekonomi kapitalisme dengan bertumpu pada riba inimenjadi sangat rakusdan menghancurkan. Menurut Faisal Basrikapitalisme mutakhir yang digerakkan sektor keuangann (financially- driven) tumbuh pesat sangat luar biasasejak awal dasa warsa 1980an. Transaksi di sektor keuangan tumbuh meroket ratusan kali lipatdibandingkan dengan nilai perdagangan dunia. Di negara-negara majulalu lintas modal bebas bergerak. Praktis tanpa pembatasan. Sementarasemakin banyak negara-negara berkembang yang mengikuti. Uang Dan instrument keuangan lainnya tak sekedar sebagai penopang sektor produksi riilmelainkan telah menjelma sebagai komoditas perdaganganditernakkan beranak-pinakberlipat ganda dalam waktu singkat.
Produk-produk keuangan dengan berbagai macam turunannya menghasilkan ekspansi kapitalisme dunia yang semuungkapnya. (Kompas6/10/2008).
 
Awal krisisakibat kebijakan ekonomi Presiden George W. Bushyang bertahun-tahun membiayai perang Iraqmembiayai perang melawan terorismemembiarkan defisit anggaran (APBN) terus menggelembungdan dalam waktu yang sama mengalami defisit perdagangan luar negeri. Di sisi lainnyatabungan rakyat Amerika sudah minusmelampui dengan yang dibelanjakan (disposable income). Guna membiayai ekonomi yang sangat borosPresiden Bushterus meningkatkan utangnyayang semakin menggelembungyang mencapai jumlah trilyunan dolar. Kondisi inilah yang mendorong kehancuran ekonomi Amerika
 
Kondisi ini ditambah sikap rakus para ekskutif korporasi di Amerikayang mereka mengejar bonusbesar-besaran. Tanpa menyadari dampaknya. Korporasi di Amerika yang menerima pinjaman global telah menanamkan modalnya di sektor perumahanyang kini tak lakudan nilai harganya turun drastis. Keadaan ini seperti yang terjadi di kawasan Asia di tahun l990anyang meminjamkan Dana ke sektor perumahan (properti)yang jumlahnya sangat fantastis. Di sisi lainterjadi praktik penipuan yang dilakukan para ekskutif di Amerikayang tergiur iming-iming bonus besaryang mereka menyalurkan pinjaman besar-besaran ke sektor properti. Praktek ini menurut Avery Goodmanahli pasar uang Amerikasudah terjadi sejak periode 200l-2007. Lehman Brothers hanyalah salah satu kasuskorban dari kerakusan para ekskutif. Para ekskutif korporasi Amerika tidak menaruh perhatian posisi keuangan korporasitapi membiarkan perusahaan terjerat utang. Makakehancuran sudah di depan
mata.
 
Namunkehancuran ekonomi Amerika initak terlepas dari peran Bank Sentral Amerika (The Fed)di mana lembaga yang memiliki otoritas keuangan iniberkomplot dengan sejumlah ekskutif Yahudiyang memegang korporasi di Amerikadi mana saat korporasi keuangan melakukan jor-joran menyalurkan kredit ke sektor properti dan sudah gagal bayarjustru The Fed menurunkan suku bunga. Bahkansesudah krisis terjadi The Fed masih terus memasok dana kepada korporasi. Ketika perusahaan Lehman Brothers bangkrutterbongkar kasus ketika Lehman Brothers mendapatkan pinjaman 10 milyar dolar dari Bank Sentral New York yang dipimpin Timothy Geithnerpadahal Lehman sudah tidak mampu memenuhi kewajiban membayar (insolvent).
 
Tanda-tanda kehancuran ekonomi Amerika sudah didepan mata. Krisis ini tidak hanya terjadi pada pasar modalpasar surat utangdan sektor perumahanyang juga mengalami penurunan secara drastis. Ratusan ribu orang kehilangan pekerjaansejak terjadinya krisis keuangan. Akibat lembaga-lembaga keuangan di Amerika tutup. Ditambah pertumbuhan ekonomi di Amerika minus. "Kita telah melihat data yang memburuk di depan matayang belum pernah terjadi sepanjang sejarah Amerikadan ini mengawali kondisi yang buruk"ujar Piere Ellisseorang ekonom di New York.
 
Sebuah Koran The Pheladelphia Inquireryang terbit 30/9/2008dalam sebuah artikelnya berjudul: "US Crisis Puts Global Standing in Peril"menyebutkan krisis keuangan tidak saja menguras keuangandan dana pensiunan yang lenyaptapi krisis keuangan ini akan berdampak bagi kepemimpinan Amerika. The Pheladelphia juga menyatakansejak Perang DinginAmerika menjdi kekuatan militer terbesar di duniamenjadi kekuatan ekonomi terbesar di duniadan New York adalah pusat keuangan yang paling berpengaruh di duniaserta dolar memiliki status sebagai nilai tukar internasioaltapi dengan krisis yang terjadi sekarangposisi Amerika sebagai adidaya akan terancam punah.
 
Daya krisis keuangan Amerika sekarang inilebih dahsyatdibandingkan dengan invasi militer ke Iraq. Bahkandolar Amerika sudah mulai ditinggalkanbeberapa negara tidak lagi menggunakan dolarseperti Amerika LatinTimur TengahUni Eropadan beberapa Negara Asia. Inilah akhir perjananan kapitalisme global. Satu setengah dekadesejak runtuhnya Sovietsebagai imperiumkini nampaknya kapitalisme globalyang dipimpin Amerika sebagai sistem idelogi dan ekonomidiambang kehancuran.
 
Sangat ironis. Masih banyak para pemimpin Islamyang berwatak dan bermental inferior. Mereka masih mendewakan Baratsebagai kiblat mereka. Mereka masih memberikan loyalitasnya kepada Amerika. Mereka tidak hanya menjadikan Amerika sebagai partner strategisnyatapi menjadikan Amerika sebagai 'tuannya'sebagai 'doronya'bahkan menyerahkan 'hidup dan matinya' kepada negara yang sudah bangkrut yaitu Amerika. Materialisme yang bersumber dari para pengikut penyembah 'sapi emas'kaum Yahudi sudah berakhir. Tak ada lagi yang layak dimitoskan. Karena nilai dan sistem yang mendasari kehidupan mereka adalah kebathilan.
 
Mestinya para pemimpin Islam mencari solusi dan alternative atas situasi krisis global sekarang ini. Bukan justru mereka ramai-ramai meninggalkan nilai dan prinsip-prinsip Islam. Danmenjadikan nilai-nilai sekuler dan materialism yang menjadi dasar kehidupan mereka. Umat manusia mengharapkan solusi dan alternative. Bukan orang-orang yang hanya bisa mengekor dan mengejar kehidupan duniayang sudah diambang kehancuranyaitu kapitalisme global. Wallahu 'alam.
 
Wassalamualaikum wr wb
FREE Animations for your email - by IncrediMail! Click Here!

0 Responses for “ The Dead of Capitalisme”

Leave a Reply

Jangan Meninggalkan Komentar yang mengandung unsur SARA, karena akan dihapus oleh Admin, Terima Kasih

Recently Commented

Recent Entries

Photo Galery