Copenhagen (ANTARA/AFP) - Gol yang diciptakan Claudemir membawa Copenhagen bermain imbang 1-1 dengan Barcelona dan itu berarti bahwa tim juara Grup D Liga Champions akan ditentukan pada dua pertandingan terakhir.
Barcelona bertandang ke Denmark dengan keinginan untuk memastikan lolos ke putaran berikutnya namun mereka mengalami kesulitan melawan tim Copenhagen, yang berada satu poin di bawah mereka.
Lionel Messi membawa tim tamu memimpin tetapi hanya berumur pendek ketika Claudemir menyamakan kedudukan dari serangan berikutnya.
Tim Catalan itu memasuki pertandingan setelah mengalami kemenangan besar 5-0 atas Sevilla dalam pertandingan domestik yang mempertahankan mereka tetap satu poin di bawah pemimpin klasemen Real Madrid.
Pelatih Pep Guardiola membentuk formasi yang sedikit lebih defensif dengan Seydou Keita masuk ke dalam tim menggantikan striker Pedro Rodriguez dan Andres Iniesta maju ke posisi menyerang.
Barcelona, yang kalah pada semifinal oleh Inter Milan pada musim lalu, kesulitan ketika Copenhagen datang ke Nou Camp dua pekan lalu meskipun mereka akhirnya menang 2-0 dan mengalami kesulitan serupa di Copenhagen.
Copenhagen mendominasi liga domestik mereka dan mengawali pertandingan kedua itu dengan intensitas tinggi seperti ketika di Spanyol tempat dua gol dari pemain bintang Messi menjadikannya berbeda meskipun usaha Dame N`Doye membentur gawang dan usaha Dani Alves dielakkan dari garis gol.
Pertahanan tengah Barca Carles Puyol dan Gerard Pique sudah tampak tidak nyaman ketika kadang-kadang berada di bawah tekanan dan elakan yang lemah dari Pique jatuh ke pemain asal Brazil Claudemir setelah beberapa menit dan ia mengarahkan tendangan keras dari jarak 30 yard yang mengenai atas mistar gawang.
Tim tamu terganggu dan mengalami kesulitan untuk mempertahankan penguasaan bola tetapi umpan cemerlang dari Iniesta memberi Villa peluang pertama bagi Barca pada pertandingan tersebut setelah menit ke-20. Namun tembakan pemain nasional Spanyol itu, yang mencetak dua gol pada akhir pekan lalu, berhasil ditepis menuju tiang gawang oleh kiper.
William Kvist nyaris mencetak gol melalui tendangan jarak jauh tetapi kerja lini tengah Barcelona mulai menemukan iramanya ketika usaha Sergio Busquets berhasil diselamatkan oleh kiper.
Gol terjadi pada menit ke-30 ketika umpan silang Busquet disundul oleh Keita dan meskipun Mathias Jorgensen awalnya sempat menangkap bola di depan Villa yang jatuh ke kaki Messi yang tak terbendung untuk menyarangkan bola.
Akan tetapi, perayaan mereka harus berakhir ketika tim asal Denmark berhasil menyamakan kedudukan. Umpan silang pemain belakang Oscar Wendt dielakkan ke arah Claudemir yang menembakkan bola melewati kiper menuju sudut dalam gawang.
Messi praktis tidak berbahaya pada babak awal tetapi ia menjadi semakin terlibat seiring berlangsungnya pertandingan, menemukan bentuknya ketika Barcelona menguasai lini tengah dan Copenhagen tetap berbahaya pada serangan balik di sayap.
Usaha Messi membentur gawang pada menit akhir babak pertama dan tendangan Iniesta berhasil ditahan dengan baik oleh kiper.
Itu merupakan pertandingan yang menarik antara dua model sepak bola berbeda tetapi Copenhagen terlalu sering sulit mengendalikan umpan silang dari sayap dan mereka tidak mampu mengandalkan pemain-pemain depan.
Copenhagen mengakhiri pertandingan dengan kuat tetapi pemain cadangan Pedro lah yang nyaris menciptakan gol kemenangan bagi Barcelona pada menit-menit akhir ketika tembakannya memantul mistar gawang.
