REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kanaikan harta kekayaan Fauzi Bowo selama menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta sebesar Rp 8,81 miliar dipertanyakan. Pasalnya, angka lonjakan kekayaan tersebut, dinilai cukup fantastis.
Peneliti Hukum dan Politik Anggaran Indonesia Budget Center (IBC), Roy Salam, mengaku kaget dengan kenaikan kekayaan yang dimiliki Gubernur yang kerap disapa Foke itu. ''Dalam waktu dua tahun sepuluh bulan, kekayaannya bertambah Rp 8 miliar lebih,'' ujarnya heran di Jakarta, Kamis (5/8).
Menurut Roy, mengukur tingkat kewajaran penambahan harta kekayaan seorang pejabat, bisa dilihat dari pendapatan resmi yang diterima seperti gaji dan tunjangan lainnya. ''Berapa sih gaji gubernur? Tinggal dihitung aja penambahannya selama dia menjabat, wajar apa tidak?'' tanyanya.
Peningkatan kekayaan tersebut, kata Roy, masih bisa dimaklumi jika Foke memiliki banyak harta bergerak dan unit usaha yang menguntungkan. Namun, jika mayoritas harta yang dimiliki Fauzi tak bergerak, peningkatan kekayaan tersebut sulit diterima. Untuk itu, Roy meminta Foke memberikan keterangan secara terbuka, terkait peningkatan harta kekayaan yang dimilikinya.
''Kalau alasan Fauzi Bowo bahwa peningkatan harta tersebut karena bertambahnya nilai jual obyek pajak (NJOP), sepertinya kurang masuk akal. Sebab, NJOP itu, tidak banyak berubah dalam waktu yang relatif singkat,'' jelasnya.
